masukkan script iklan disini
Memberikan kesempatan bermain smartphone bagi si buah hati memang seperti pisau bermata dua.
Di satu sisi, kita terbantu karena bisa menghubungi anak kapanpun diperlukan. Tapi di sisi lain, bahaya mengintai di balik pemakaian smartphone.
Tak ada cara lain melindungi anak selain tetap mengawasi penggunaan smartphone-nya. Salah satunya adalah mengetahui aplikasi apa saja yang mereka mainkan.
Belum lama ini, pihak kepolisian The Sarasato County telah menghimpun sembilan (9) aplikasi yang berpotensi bisa memicu bahaya bagi anak-anak. Apalagi jika si anak tak paham dengan potensi bahaya itu.
Beberapa trik tersembunyi dirancang para pengembang dalam aplikasi ini. Ada yang dibuat untuk menyembunyikan foto. Yang berbahaya aplikasi itu sering dipakai untuk aksi bully.
Dari 10 aplikasi ini, mungkin kamu pernah mendengar beberapa aplikasi ini karena cukup populer. Berikut daftarnya sebagaimana dilansir Dream.
Banyak anak-anak berusia 11-13 tahun sering menggunakan Snapchat untuk mengirim foto selfie seronok dan bahkan `sexting`
Bumble
Mirip seperti aplikasi pencarian jodoh Tinder, Bumble menyaratkan para pengguna wanita untuk menghubungi pujaannya.
Anak-anak biasanya menggunakan aplikasi ini dengan akun palsu atau memalsukan umurnya.
Snapchat
Pasti kamu sudah tahu aplikasi ini. Para pengguna bisa mengetahui lokasi dan konten hilang dalam 24 jam.
Kik
Biasanya anak-anak menggunakan fitur pesan teks. Nyatanya, orang lain bisa menghubungi bahkan mengirim pesan melalui aplikasi ini.
Whisper
Dibuat tanpa nama, pengguna platform media sosial ini bisa menceritakan rahasia dengan orang asing. Yang mengkhawatirkan, aplikasi ini bisa mengetahui lokasi di pengguna.
Holla
Aplikasi obrolan adiktif ini diketahui memperkenalkan diri pengguna untuk berbagi konten eksplisit.