• Jelajahi

    Copyright © MaxBlog Media - Informasi Berita Terbaru
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Dibalik Glowing, Bahanya Mengintai Anda!

    Friday, February 4, 2022, February 04, 2022 WIB Last Updated 2023-08-11T09:16:35Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Cream pemutih wajah berbahaya tidak hanya dapat membuat kulit rusak, melainkan juga kesehatan organ tubuh bagian dalam bisa terancam. Kandungan cream pemutih wajah yang berbahaya antara lain adalah merkuri dan hidrokuinon.

    Catatan dari SehatQ

    Cream pemutih wajah berbahaya masih banyak ditemukan di sekitar kita. Cream pemutih wajah yang berbahaya tidak hanya dapat membuat kulit rusak, melainkan juga mengancam kesehatan organ tubuh bagian dalam.


    Maka dari itu, kenali beberapa jenis kandungan cream pemutih wajah berbahaya agar dapat terhindar dari risiko kesehatan yang mengintai.

    Kandungan cream pemutih wajah berbahaya serta risikonya

    Kandungan cream pemutih wajah berbahaya bisa berisiko merusak kulit

    Ada beberapa kandungan cream pemutih wajah yang berbahaya untuk kulit

    Penggunaan krim wajah tertentu memang dapat membantu mewujudkan impian wajah yang bersih dan cerah.

    Meski sah-sah saja dilakukan, Anda perlu mengetahui kandungan krim pemutih wajah yang aman atau malah berbahaya untuk kulit.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia melarang peredaran serta penggunaan sejumlah produk cream pemutih wajah yang berbahaya dan dijual tanpa izin.

    Adapun beberapa kandungan cream pemutih wajah berbahaya adalah sebagai berikut.

    1. Merkuri

    Salah satu kandungan cream pemutih wajah berbahaya adalah merkuri.

    Merkuri seringkali ditemukan dalam produk krim pencerah wajah untuk menyamarkan noda hitam.

    Selain itu, cream pemutih berbahaya menurut BPOM ini kerap digunakan dalam produk perawatan antipenuaan untuk menghilangkan kerutan, keriput, noda hitam, hingga bintik-bintik hitam akibat penuaan.

    Padahal, Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia menyatakan merkuri tidak boleh digunakan untuk kulit, bahkan tubuh, dalam jumlah sekecil apa pun.

    Merkuri adalah logam berat berbahaya yang mudah meresap ke dalam aliran darah melalui kulit.

    Penggunaan cream pemutih wajah mengandung merkuri dapat menimbulkan bintik hitam, iritasi kulit, alergi, mual dan muntah, diare, hingga kerusakan ginjal.

    Jika digunakan terus-menerus dalam jangka panjang, krim dengan kandungan ini berisiko menyebabkan kerusakan saraf otak, gangguan ginjal, Parkinson, sampai gangguan psikis, seperti depresi dan kecemasan.

    Lebih parahnya, merkuri dapat bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) serta teratogenik (menyebabkan cacat pada janin).

    Untuk menghindarinya, Anda perlu tahu nama lain merkuri dalam produk pencerah kulit, seperti Hg, klorida mercurous, merkuri amoniasi, klorida amida dari merkuri, air raksa, cinnabaris, hydrargyri oxydum rubrum (merkuri oksida), dan merkuri iodide.

    American Academy of Dermatology mengungkapkan bahwa ciri-ciri cream bermerkuri biasanya memiliki warna keabuan atau jenis warna tertentu.

    2. Hidrokuinon

    Cream pemutih wajah berbahaya berikutnya adalah hidrokuinon.

    Hidrokuinon adalah kandungan yang umum ditemukan dalam sejumlah krim pemutih wajah.

    Hidrokuinon bertujuan untuk memperbaiki masalah kulit pigmentasi atau kulit gelap pada area tertentu.

    Kemampuan hidrokuinon dalam menghambat pembentukan melanin (zat pigmen kulit) membuat kandungan ini digunakan dalam produk pencerah kulit.

    Food and Drug Administration (FDA) menyatakan penggunaan hidrokuinon tergolong aman bila hanya sebesar 2 persen.

    Jika digunakan dalam dosis tinggi atau berlebihan, cream wajah mengandung hidrokuinon dapat menimbulkan sejumlah efek samping.

    Efek samping yang dapat timbul akibat penggunaan cream pemutih berbahaya menurut BPOM ini antara lain kulit kemerahan, iritasi, hingga hiperpigmentasi, terutama pada area kulit yang langsung terpapar sinar matahari.

    Di samping itu, efek samping yang paling umum ditemukan adalah ochronosis atau kulit berwarna kehitaman akibat penggunaan hidrokuinon dalam jangka waktu lama atau setelah 6 bulan pemakaian.

    Jika kondisi tersebut yang Anda alami, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter. Ini juga berlaku bila kulit Anda melepuh maupun pecah-pecah.

    Reaksi alergi serius akibat penggunaan krim wajah mengandung hidrokuinon tergolong jarang terjadi.

    Akan tetapi, segera hentikan penggunaannya dan temui dokter apabila Anda mengalami reaksi alergi, seperti ruam kulit, kulit gatal, pembengkakan (terutama pada wajah, lidah, tenggorokan), demam tinggi, hingga sulit bernapas.

    3. Asam retinoat

    Asam retinoat juga menjadi kandungan cream pemutih wajah berbahaya yang penggunaannya perlu diwaspadai.

    Asam retinoat adalah senyawa kimia turunan vitamin A yang kerap ditemukan dalam krim pencerah kulit, obat jerawat, krim antipenuaan, serta digunakan dalam tindakan peeling wajah.

    Asam retinoat bekerja dengan mengelupas sel kulit mati sehingga memberi efek cerah pada kulit. Dengan demikian, kondisi kulit kusam dapat dihilangkan.

    Namun, penggunaan asam retinoat yang berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek samping.

    Misalnya, kulit kering dan bersisik, kulit gatal, kulit terasa terbakar, serta kulit kemerahan dan terasa panas.

    Tak hanya itu, kulit juga bisa menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.

    Penggunaan krim pencerah kulit mengandung asam retinoat tidak dianjurkan bagi ibu hamil karena bersifat teratogenik atau menyebabkan cacat pada janin.

    Oleh karena itu, penggunaan produk yang mengandung asam retinoat sebaiknya harus di bawah pengawasan dokter kulit.

    4. Resorsinol

    Resorsinol menjadi kandungan cream pemutih wajah yang berbahaya lainnya.

    Menurut BPOM, resorsinol atau resinol adalah kategori obat keras yang hanya diberikan oleh dokter untuk perawatan kulit.

    Resorsinol dalam bentuk oles atau topikal dapat digunakan di bawah pengawasan dokter untuk mengobati rasa sakit dan gatal yang disebabkan oleh luka dan goresan kecil, luka bakar, gigitan serangga, sengatan matahari, atau iritasi kulit lainnya.

    Di samping itu, resorsinol topikal bisa digunakan untuk mengobati jerawat, eksim, psoriasis, kapalan, kutil, dan penyakit kulit lainnya.

    Itu artinya, penggunaan asam retinoat tidak dianjurkan sebagai produk kosmetik, termasuk krim pemutih wajah.

    Selain itu, penggunaan resorsinol hanya diperbolehkan sebagai bahan pengoksidasi warna pada pewarna rambut, sampo, dan losion untuk rambut.

    Meski risiko yang ditimbulkan tergolong rendah bila dioleskan ke kulit, tetapi penggunaan dalam dosis tinggi atau pada area kulit yang lebih luas dapat menyebabkan efek samping tertentu.

    Efek samping resorsinol dapat terjadi bila kandungan dalam jumlah besar menyerap ke dalam peredaran darah. Akibatnya, kulit menjadi kemerahan dan iritasi.

    Segera hentikan penggunaan dan temui dokter bila Anda mengalami kulit berwarna biru kehitaman, sakit kepala, mual, muntah, merasa lelah, detak jantung tidak teratur, sesak napas, hingga kejang.


    Cara mengenali cream pemutih wajah yang berbahaya

    Cara mengenali cream pemutih wajah yang berbahaya mungkin sulit diidentifikasi karena kemasan wadah yang tidak bertanda. 

    Terlebih, di Indonesia, krim pemutih wajah tidak dijual bebas di toko kecantikan di pusat perbelanjaan.

    Beberapa di antaranya, dijual dengan harga terjangkau dan mudah diakses secara online. 

    Ciri-ciri cream pemutih wajah berbahaya yang dirasakan oleh penggunanya mungkin tidak spesifik dan cukup sulit diketahui. 

    Gejala bisa termasuk mudah marah, depresi, sulit berkonsentrasi, insomnia, mati rasa, kesemutan hingga tremor.

    Biasanya, ketika pengguna krim pemutih wajah mulai mengalami gejala, seperti tangan gemetar dan sakit kepala, dokter akan menganjurkan Anda untuk menjalani tes urine.

    Analisis urine dapat mengidentifikasi konsentrasi merkuri tinggi yang hadir dalam tubuh.


    Cara memilih cream pemutih wajah yang aman

    Cream pemutih wajah mungkin sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian besar wanita untuk merawat dan mempercantik diri.



    Akan tetapi, hingga saat ini masih ditemukan sejumlah cream pemutih wajah yang berbahaya beredar di pasaran.

    Oleh karena itu, masyarakat harus cerdas dalam memilih dan membeli cream pemutih wajah yang aman digunakan.

    Berikut ini adalah cara memilih cream pemutih wajah yang aman seperti anjuran BPOM.

    1. Cermati kemasan

    Salah satu cara memilih cream pemutih wajah yang aman adalah dengan mencermati kemasan produknya.

    Pastikan Anda mengenali kemasan produk cream pemutih wajah dengan baik.

    Jangan membeli krim pencerah wajah yang kemasannya sudah rusak atau jelek.

    Cermati pula apakah produk krim terdapat perubahan warna, bau, dan konsistensi (produk menjadi lebih encer).

    2. Perhatikan label

    Cara memilih cream pemutih wajah yang aman berikutnya adalah memperhatikan labelnya.

    Pastikan label krim pemutih wajah tercantum jelas dan lengkap dengan memuat sejumlah identitas produk.

    Misalnya, nama produk, nomor izin edar atau notifikasi, kode produksi, nama dan alamat produsen/importir/distributor, netto, komposisi, batas kedaluwarsa, kegunaan dan cara pakai.

    Selain itu, ciri-ciri cream berbahaya dapat diperhatikan melalui komposisi bahan dalam produk pencerah kulit.

    Jika merasa ragu, Anda bisa bertanya dengan sales promotion atau penjualnya untuk mengetahui lebih lanjut seputar komposisi bahan yang terkandung dalam cream pemutih wajah.

    Bila tersedia, Anda bisa mengoleskan produk tester cream pemutih wajah pada area punggung tangan atau belakang telinga untuk mengetahui risiko efek samping yang ditimbulkan.

    3. Perhatikan izin edar atau notifikasi

    Anda juga perlu memperhatikan izin edar atau notifikasi suatu produk cream pemutih wajah.

    Cream pemutih wajah yang aman adalah produk sudah ternotifikasi dan mendapatkan penandaan sesuai dengan yang sudah disetujui BPOM.

    Cara paling mudah untuk memastikan izin edar adalah produk memiliki kode izin edar, berupa POM N + kode benua (A sampai dengan E) diikuti oleh 11 digit angka (notifikasi).

    Produk cream pencerah wajah terdaftar bisa dilihat melalui website BPOM di . Lalu , pilih produk teregistrasi.

    Anda bisa juga mengunjungi Cek BPOM dengan mencari nama produk atau merek cream pemutih wajah.

    Hubungi HaloBPOM 1500533 atau SMS ke 081219999533, serta email ke untuk mengetahui informasi lebih lanjut.

    4. Cek kedaluwarsa

    Cara memilih cream pemutih wajah yang aman adalah dengan melakukan pengecekan tanggal pembuatan dan atau tanggal kedaluwarsa produk pada kemasan.

    Hindari pemakaian krim pencerah wajah yang sudah kedaluwarsa atau jika produk telah berubah warna, tekstur dan aroma.

    5. Baca cara pemakaian

    Cream pemutih wajah yang aman perlu digunakan sesuai dengan aturan yang tertera pada kemasan.

    Maka, pastikan Anda membaca aturan pakainya terlebih dahulu sebelum mengoleskannya pada wajah.

    Selain itu, gunakan cream pemutih wajah sesuai dengan kebutuhan, tanpa terpengaruh oleh promosi dan iklan yang berlebihan.

    Segera hentikan pemakaian apabila terjadi efek samping yang tidak diinginkan.

    Kemudian, temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kondisi pribadi.

    Demi mencegah risiko efek samping cream pemutih wajah yang berbahaya, Anda perlu bijak dan cermat dalam memilih dan membeli produk pencerah kulit yang dijual secara bebas.

    Alangkah baiknya untuk tidak mudah tergiur dengan krim pencerah wajah yang dijual dengan harga murah.

    Pastikan Anda menerapkan berbagai cara memilih produk yang tepat seperti yang telah disebutkan di atas agar terhindar dari risiko cream pemutih wajah berbahaya.

    Anda pun dapat berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan cream pemutih wajah atau produk perawatan kulit dan kecantikan lainnya.

    Dengan demikian, dokter dapat merekomendasikan cream pemutih wajahdokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. yang aman atau produk perawatan kulit dan kecantikan sesuai dengan masalah kulit yang dialami.

    Komentar

    Tampilkan

    Teknologi

    Bisnis

    +